BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Tahlis Gallang, menerima Kunjunga Kerja (Kunker) Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Kamis, (26/1/2023).
Ketua DPRD Sulut Fransiskus Andi Silangen saat memimpin kunjugan tersebut mengatakan , kunjungan ini dalam rangka sosialisasi tentang rancangan peraturan daerah (Ranperda), pembentukan PT Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida).
“Tujuan kami menjelaskan kepada Pemkab Bolmong, dimana pemerintah provinsi telah menggodok ranperda itu,” katanya.
Berdasarkan amanah tundang-undang Ketua DPRD Sulut menjelaskan, pemerintah pusat meminta supaya setiap provinsi membuat PT Penjamin Kredit daerah. Untuk itu yang belum menindak lanjuti amanat itu secara nasional tinggal tiga provinsi, salah satunya pemerintah provinsi Sulut.
“Pembentukan PT Penjamin Kredit daerah ini, ditujukan kepada UMKM dan Koperasi. Jadi anggunannya tidak lagi diperlukan karena asuransi ini sebagai penjaminnya yang akan menanggulanginya. Sehingga akan mendorong para UMKM,” kata Silangen.
Tak hanya itu, Ketua DPRD Sulut juga mengungkapkan, jika ia kredit 20 juta akses kepada Bank lebih dipermudah oleh lembaga keuangan.
“Bunganya ada tapi dipermudah dengan tidak ada anggunan. Jaminannya sudah diasuransikan,” ujar Silangen.
Ia juga meminta agar Pemkab kabupaten kota di Sulut, untuk mensuport dana sharing lewat APBD. Dimana setiap kabupaten kota Rp1 Milyar, dibutuhkan Rp100 milyar tapi dilakukan secara bertahap.
Sebagai gambaran, kata Silangen, daerah yang sudah ada perda ini, seperti di jawa tengah itu modalnya sekitar Rp600 milyar tapi mereka berdiri sejak tahun 2013. Artinya kata Silangen, perusahaan ini menjanjikan adanya profit.
“Jika Pemkab Bolmong mempunyai kemampuan lebih apa salahnya. Misalnya diberikan penyertaan modal sekitar Rp5 Milyar,” ujarnya. Perda ini mulai dibahas awal Januari target Maret ini akan selesai. Dengan adanya penyampaian ini pemerintah kabupaten kota sudah bisa mempersiapkan.
“APBD induk ini belum dianggarkan tapi di APBD perubahan akan dialokasikan. Stabilnya tahun depan mulai dilaksanakan,” ungkapnya. Respon dari pemkab Bolmong dan kabupaten kota di sulut sangat baik sebab ini juga memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah itu sendiri.
Terpisah, Sekda Bolmong Tahlis Gallang, mengatakan untuk dana sharing tentu akan disesuaikan dengan kesepakatan bersama tapi rata-rata kabupaten kota Rp1 Milyar. ”PT Penjamin Kredit daerah ini bertujuan sebagai penjamin anggunan bagi para UMKM atau bagi ASN. Jadi biasanya bank meminta jaminan, jika PT Penjamin Kredit daerah ini ada maka mereka yang akan menjamin kepada pihak bank,” kata Tahlis. (Adriansah)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.