Kondisi Memprihatinkan, SMP Pasundan Purwakarta Nyaris Ambruk

PURWAKARTA Sekolah swasta SMP Pasundan di Jalan Laksamana RE. Marta Dinata No. 111, Kabupaten Purwakarta, kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Gedung sekolah ini hampir ambruk, dengan banyak bagian yang rusak parah. Atap yang bocor dan kayu penyangga atap yang sudah lapuk membuat sekolah ini tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.

Kondisi Sekolah swasta SMP Pasundan Purwakarta yang sangat memprihatinkan. (foto: Alex)

Kepala SMP Pasundan, Oma Muhamad Hata, mengungkapkan bahwa kondisi bangunan sekolah sudah sangat buruk. “Kondisi ruang kelas dan atapnya sudah lama tidak direhab, meskipun masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Kami sangat khawatir jika suatu saat ruang kelas ini roboh, akan membahayakan siswa dan guru yang sedang berada di dalam,” kata Oma, Selasa 18 Februari.

Lebih lanjut, Oma mengungkapkan bahwa selain lima ruang kelas yang rusak parah, fasilitas sekolah lainnya, termasuk toilet, juga dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. “Biaya rehab untuk bangunan sekolah dan toilet sangat terbatas. Anggaran yang ada saat ini lebih banyak digunakan untuk honor guru, biaya ATK, penjaga sekolah, dan keperluan lainnya,” tambahnya.

Menurut Oma, tunggakan SPP yang belum dibayar oleh sejumlah siswa juga menambah kesulitan keuangan sekolah. “Tunggakan SPP sudah berlangsung beberapa tahun, dan hal ini semakin memperburuk kondisi anggaran sekolah,” ujarnya.

Pihak sekolah sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. “Kami sangat membutuhkan bantuan khususnya untuk rehab bangunan sekolah yang kondisinya sangat rusak. Kami ingin memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar,” harap Oma.

Agus, selaku komite sekolah, juga mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai membedakan antara sekolah negeri dan swasta. “Bantuan untuk sekolah swasta sangat minim. Padahal, semua sekolah adalah sarana pendidikan yang sama. Pemerintah seharusnya memberikan perhatian yang setara untuk semua sekolah, baik negeri maupun swasta,” ujar Agus. (Alex)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.