Polres Kotamobagu Masuk Sekolah, Edukasi Lalu Lintas dan Etika Siswa

HUKRIM – Suasana SMP Negeri 9 Kotamobagu di Desa Poyowa Besar I, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berdiri rapi mengikuti upacara bendera, namun kali ini dengan suasana yang lebih khidmat.

Hadir dalam kegiatan “Police Goes to School”, personel Satuan Lalu Lintas Polres Kotamobagu menyampaikan pesan yang tidak biasa. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Bripka Rizky Mokodompit dari Unit Kamsel tampil menyampaikan amanat yang menyentuh hati banyak siswa akan pentingnya adab, disiplin, dan terutama keselamatan berlalu-lintas, Senin (20/10/2025).

Dalam amanatnya, Bripka Rizky menegaskan bahwa adab kepada guru dan orang tua harus menjadi hal utama bagi para pelajar.

“Hormati gurumu, jangan melawan apalagi menantang guru. Ingat, guru adalah orang tua kalian di sekolah. Tanpa adab, ilmu tidak akan membawa berkah.”

Kalimat ini sontak membuat seluruh peserta upacara terdiam. Tidak sedikit siswa yang tertunduk. Pesan moral ini sangat relevan dengan situasi terkini yang viral kemarin, apalagi di tengah maraknya kasus siswa yang bersikap kasar terhadap guru yang hanya ingin mendidik mereka.

Tak hanya soal adab, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi penting tentang kesadaran berlalu lintas sejak usia sekolah. Bripka Rizky menjelaskan konsep Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) dengan cara yang ringan dan mudah dipahami siswa.

“Helm itu bukan formalitas, itu pelindung nyawa. Disiplin di jalan sama pentingnya dengan disiplin di sekolah,” tegasnya, disambut tepuk tangan para siswa.

Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Kotamobagu, Yeyen Angkara menyambut baik kehadiran Satlantas Polres Kotamobagu dalam mendampingi dunia pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa.

“Kami sangat berterima kasih. Anak-anak kami perlu pesan seperti ini, apalagi disampaikan oleh sosok seperti polisi. Ini bukan hanya tentang lalu lintas, tapi tentang masa depan dan budi pekerti”, ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Polri menunjukkan peran pentingnya sebagai pembina karakter, bukan sekadar penegak hukum. “Police Goes to School” bukan hanya mengedukasi tentang keselamatan berlalu lintas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti disiplin, adab, dan rasa hormat kepada guru sebagai orang tua kedua di sekolah. Kegiatan ini membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal sederhana: menghormati guru, mematuhi aturan, dan mencintai keselamatan. Karena ketika generasi muda memahami adab, maka masa depan bangsa akan terjaga. (Lamk/Rizky)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.