BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto mendapat gelar Datung Banua dari masyarakat Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan.
Diketahui, Datung Banua merupakan Gelar bagi pemegang adat Sangihe tertinggi di Boltim.
Gelar tersebut disematkan langsung oleh Ketua Adat Jiko Belanga Hendrik Martelu, pada saat upacara adat tulude di Desa Jiko Belanga, Jumat (3/2/2023).
“Gelar itu adalah tanda kehormatan untuk Bapak Bupati. Gelar Datung Banua yang diberikan merupakan hasil mufakat Pemerintah Desa Jiko Belanga, Tokoh Adat dan Masyarakat,” kata Hendrik Martelu.
Bupati Sam Sachrul Mamonto berterima kasih atas gelar kehormatan yang diberikan oleh masyarakat Nusa Utara di Desa Jiko Belanga.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan upacara adat tulude merupakan pemersatu. Untuk itu, harus terus dilaksanakan dan dilestarikan.
“Jika diartikan dalam bahasa politik Tulude adalah Rekonsiliasi (Pemersatu) yang terkotak-kotak. Selain itu setiap budaya dan adat pasti ada unsur agamanya, dan ini luar biasa di Kabupaten Boltim kita beragam agamanya juga suku dan budayanya namun tetap harmonis. Oleh karena itu, kedepannya kita berencana akan melaksanakan acara adat tulude secara besar-besaran di Kabupaten Boltim, hal ini untuk menghormati warisan dari leluhur kita, nanti kita adakan artis Mongol kita buat semeriah mungkin. Karena menurut saya, Indonesia tidak akan berikrar tanpa ada budayanya, makanya mari kita hargai dan lestarikan budaya adat kita,” ujarnya.
Bupati pun mendoakan warga Jiko Belanga agar selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa.
“Semoga kita semua diberikan kesehatan kekuatan agar apa harapan kebutuhan masyarakat Desa Jiko Belanga dapat kami penuhi seperti jalan yang rusak kita akan perbaiki dan pemanfaatan jaringan internet,” pungkasnya. (Nofa Nofia/Muri)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.