19 Negara Pastikan Ikut Islamic Solidarity Games di Riau
Jakarta – Sebanyak 19 dari 57 negara anggota Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) dipastikan ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3. Kepastian keikutsertaan 19 negara tersebut diketahui setelah mendaftarkan para atlet dan ofisial-nya ke panitia ISG.
“Sampai hari ini sudah tercatat 19 negara dengan total 3.233 delegasi yang sudah mendaftarkan diri pada ajang ISG, walaupun waktunya masih panjang,” ujar Gubernur Riau Rusli Zainal.
Dalam persiapan menuju perhelatan Islamic Solidarity Games, panitia nasional d
an daerah telah melakukan rapat koordinasi di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Kamis (29/11).
Rapat itu sendiri diikuti Gubri selaku penanggungjawab teknis pelaksanaan ISG di daerah,
Ketua KOI Rita Subowo, Deputi V Bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kemenko Kesra Sugi Hartatmo, serta perwakilan dari 22 kementerian dan lembaga yang terkait dalam Keputusan Presiden (Kepres) tentang penyelenggaraan ajang tersebut.
“Rapat ini dalam rangka koordinasi pemantapan penyelengaraan ISG,” terang Rusli.
Pada rakor itu, lanjut Rusli, pihaknya menginventarisir tugas pokok, masalah-masalah dan kebutuhan yang menjadi prioritas, seperti masalah IT (information technology), opening ceremony dan closing ceremony.
“Ini sebelum menghadapai rakor yang lebih besar dengan Menko Kesra dan menteri terkait lainnya,” katanya.
Pada perhelatan ISG nanti juga akan digelar Investment and Business Forum, Cultural Event, Festival Anggrek yang juga diikuti negara-negara peserta ISG.
Sebagai informasi, ISG bakal mempertandingan 17 cabang olahraga (Cabor), yaitu A
tletics, Archery, Aquatic, Badminton, Basketball (U-23), Football (U-23), Gymnastics, Karate, Pencak Silat, Sepak Takraw, Sport Climbing, Taekwondo, Tennis, Traditional Boad Race, Volleyball Indoor dan Beach Volley, Weightlifting serta Wushu.
Total delegasi yang didaftarkan dari 19 negara tersebut mencapai 3.233 orang. Peserta terbanyak berasal dari Iran, yakni 325 peserta, diiringi Irak (325), Malaysia (299), Kuwait (284), Maroco (281), Tunisia (280), Syria, (241), Oman (204), Brunei Darussalam (197), Tunisia (180), Ukanda (172), Meldives (122), Pakistan (122), Yaman (112), Bahrain (49), Benin (48), Gambia (27), Libya (23) dan Guyana (18).
( cha / krs ) – sumber