Sosialisasi 4 Pilar di Sonder: Ini Pesan Djenri Keintjem ke Hukum Tua, Perangkat Desa dan Generasi Muda

MINAHASA – Sosialisasi empat pilar terus digaungkan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Djenri A. Keintjem.

Kali ini sosialisasi empat pilar tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan GMIM Baitlahim Kauneran, Desa Kauneran Satu Kecamatan Sonder, Sabtu (3/6/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri sekira 150 peserta, mulai dari Hukum Tua, jajaran perangkat desa, tokoh pemuda-pemudi dan juga masyarakat.

Suasana sosialisasi empat pilar oleh Anggota MPR RI, Djenri A. Keintjem di Balai Pertemuan GMIM Baitlahim Kauneran, Desa Kauneran Satu Kecamatan Sonder, Sabtu (3/6/2023) (foto: tim djek)

Anggota MPR RI, Djenri A. Keintjem, pada kesempatan tersebut menjelaskan Empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh rakyat merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera.

Menurutnya, Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat. Dan ini menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.

“Konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara terdiri dari, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Anggota MPR RI, Djenri A. Keintjem, saat menyosialisasikan empat di Balai Pertemuan GMIM Baitlahim Kauneran, Desa Kauneran Satu Kecamatan Sonder, Sabtu (3/6/2023) (foto: tim djek)

Lebih lanjut, Djenri A. Keintjem mengingatkan kepada para peserta sosialiasasi khusunya kepada generasi muda untuk terus menjaga Pancasila.

“Jangan khianati Pancasila. Karena belakangan ini pancasila terus dirongrong oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan bangsa,” terangya.

Dijelaskannya, berkembangnya isu politik identitas yang mengancam terlaksananya Pemilu 2024 juga akan berdampak pada kesenjangan terhadap pilar-pilar kebangsaan.

“Saya mengajak kepada generasi muda agar jangan sampai terpapar Isu Politik Identitas sehubungan dengan pelaksanaan pemilu,” katanya.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab. Para penanya berjumlah tiga orang di antaranya, Karry Manggare, Ardy Engkol, dan Rachel Laoh. (irgie)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.