KOTAMOBAGU – Balai BP2MI Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan audiensi dengan Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto di Mapolda Sulut, Selasa, (13/6/2023).
Pertemuan tersebut membahas pencegahan dan penindakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berkedok penempatan Pekerja Migran Indonesia di Sulawesi Utara.
Pertemuan tersebut juga dihadiri, Direktur Kriminal Umum, Kombes Pol Gani Fernando Siahaan, dan Direktur Kriminal Khusus Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan.
Kepala Balai BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, menyampaikan harapannya terkait kerjasama dalam pencegahan dan penindakan TPPO di wilayah Sulawesi Utara. Dia menyoroti maraknya TPPO dengan modus bekerja di luar negeri di Sulawesi Utara saat ini. Hendra berharap adanya dukungan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Utara untuk mencegah dan menindak pelaku TPPO.
“Kolaborasi antar institusi ini diharapkan dapat memberikan hasil terbaik bagi Provinsi Sulawesi Utara dan memberikan efek jera kepada pelaku,” kata Hendra.
Selain itu, Kepala Balai BP2MI Sulawesi Utara juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima beberapa laporan dari korban dan keluarganya.
“Laporan-laporan tersebut akan didorong kepada Kepolisian untuk segera menindak tegas pelaku dan meminimalisir korban-korban berikutnya,” terangnya.
Hendra mengungkapkan bahwa peluang kerja di luar negeri saat ini sangat terbuka luas, sehingga seringkali dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi melalui penempatan ilegal.
“Data-data laporan yang telah dikantongi oleh BP2MI akan segera didorong ke pihak Kepolisian untuk tindakan tegas terhadap pelaku,”:pungkasnya.
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto menyambut baik sinergi yang dibangun oleh BP2MI Sulut. Kapolda langsung memerintahkan Direktur Kriminal Umum Polda Sulut untuk menindaklanjuti laporan-laporan yang sudah diterima oleh Balai BP2MI Sulut.
Kapolda mengapresiasi sinergi tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi yang jelas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi terkait.
“Hal ini akan memastikan bahwa upaya pengamanan terhadap korban TPPO sudah terstruktur dengan baik. Kapolda juga mengharapkan adanya satuan tugas khusus TPPO di luar negeri yang melibatkan unsur-unsur terkait,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolda menambahkan bahwa setiap laporan yang diterima akan segera didalami oleh Polda Sulut untuk dilakukan tindakan tegas.
Ia mengimbau agar laporan-laporan baik dari korban maupun keluarganya yang telah diterima oleh Balai BP2MI Sulut segera dikoordinasikan dengan Direktur Kriminal Umum Polda Sulut untuk pendalaman lebih lanjut.
“Data tersebut akan menjadi dasar untuk tindakan tegas terhadap pelaku,” ujanrnya. (irgie)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.