Pencarian Korban Terseret Arus Sungai Agoan, Tim Gabungan Terus Berjuang Meski Cuaca Buruk
KOTAMOBAGU – Pencarian terhadap Ferry Alfred Rumagit (61), yang hanyut di Sungai Agoan akibat terseret arus, memasuki hari ketiga. Tim gabungan dari BPBD Kotamobagu, Basarnas, TNI, Polri, dan Tagana terus berupaya menemukan korban, meskipun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian terus diperluas dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet dan melakukan penyelaman di titik-titik yang dicurigai. Namun, derasnya arus sungai dan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat.
“Jadi perkembangan pencarian di hari ketiga ini masih nihil, meskipun personil yang kita libatkan kurang lebih 200 orang mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Tagana dan dibantu oleh tim Arum jeram dari provinsi Sulut yang menggunakan dua Rafting (perahu karet), kami juga sudah berupaya melakukan pencarian secara manual mulai dari TKP hingga bendungan yang berjarak 12 kilometer namun korban masih belum ditemukan,” ujar Wakil Komandan Posko, Kompol. Luther Todung usai memimpin apel di posko tanggap darurat yang berada di kantor kecamatan Kotamobagu barat kelurahan Mongkonai barat.
Lebih Lanjut, Luther menyampaikan bahwa pencarian akan dilanjutkan besok hari mulai pukul 07:00 Wita dengan melibatkan personil yang sama.
“besok kita akan lakukan hal yang sama dan kemungkinan pada tengah hari kita akan memperluas pencarian dengan melewati bendungan PLTM Lobong,” ungkapnya.
“Sekali lagi kami mohon maaf untuk keluarga karena di hari ketiga ini kami belum menemukan namun pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder yang ada akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan,” sambungnya lagi.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak cepat percaya atas informasi yang belum diketahui kebenarannya terkait penemuan mayat korban serta bijaklah dalam bermedsos.
“Ini juga penting bagi masyarakat, ketika mendengar informasi terutama di media sosial agar tolong dicerna dulu, konfirmasi kepada tim lapangan atau ke posko BPBD yang berada di kantor kecamatan Kotamobagu barat yang ada di kelurahan mongkonai barat karena seperti tadi beredar bahwa mayat sudah ditemukan, namun setelah kami koordinasi dengan seluruh tim lapangan ternyata itu tidak ada,” imbaunya.
Sementara Kepala Basarnas Kotamobagu, Nuriadin Gumeleng menyatakan bahwa cuaca buruk menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pencarian korban.
“Pencarian di hari ketiga ini memang sudah sedikit menguras tenaga karena selain cuaca yang buruk dan debit air yang masih deras menjadi kendala bagi tim, tapi sudah hampir 80 persen dari LKP (Last Known position) menuju sungai das Dumoga sudah kami sisir tapi tidak menutup kemungkinan korban masih berada disitu, makanya besok kami akan ulangi lagi pencariannya,” ucapnya. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.