Pembekalan bagi Anggota Bawaslu Aceh dan Sultra 2023-2028, Ini Pesan Herwyn Malonda  

JAKARTA – Herwyn H Malonda, salah satu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), meminta anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslih) Aceh dan Bawaslu Sulawesi Tenggara (Sultra)  untuk tidak mengundang orang luar dalam mengambil keputusan, agar terbebas dari intervensi.

Herwyn menjelaskan bahwa setiap keputusan yang diambil akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, negara, dan masyarakat Indonesia.

Menurut Herwyn, setiap keputusan yang diambil tidak selalu dapat memuaskan semua pihak. Namun, yang terpenting adalah keputusan tersebut diambil karena memang demikian hasilnya, bukan karena adanya intervensi dari pihak tertentu.

“Pentingnya memilih ketua Bawaslu di daerah masing-masing yang bisa menjadi problem solver, bukan trouble maker, dan dapat mengakomodir aspirasi anggota lain,” kata Herwyn saat membuka Pembekalan bagi Anggota Panwaslih Provinsi Aceh dan Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara masa jabatan 2023-2028 di Jakarta, Minggu (16/4/2023).

Selain itu, Herwyn juga menegaskan pentingnya menjaga soliditas antara anggota Bawaslu dalam menghadapi Pemilu serentak 2024.

“Saya mengingatkan bahwa tugas dalam pemilu ini akan sangat berat dan membutuhkan soliditas yang kuat,” pungkasnya.

Pembekalan tersebut juga diberikan oleh anggota Bawaslu lainnya, seperti Lolly Suhenty, Puadi, dan Totok Hariyono, serta oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Mokhammad Najid, dan perwakilan Pemantau Pemilu. (bawaslu/sis)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.