Makam Datu Loloda Mokoagow akan Jadi Destinasi Wisata Religi
Kuasa.NET, KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Tatong Bara bersama jajarannya melakukan survey pengembangan wisata religi di makam Datu Loloda Mokoagow atau dikenal Datu Binangkang di perkebunan Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Minggu (15/11/2020) kemarin.
“Penataan kompleks makam dilakukan untuk menjaga makam para leluhur. Dari sekian leluhur, beliau (Datu Loloda Mokoagow) ini yang paling besar (ketokohan) dan paling berpengaruh dan paling bersejarah di sejarah Bolaang Mongondow. Makam peristirahatan leluhur diharapkan bisa terjaga, dan anak cucunya mengenali, bahkan sejarahnya bukan hanya di Bolaang Mongondow tapi mendunia,” kata walikota.
Dijelaskanya, untuk penataan makam, beberapa masyarakat pemilik lahan di kompleks makam sudah meghibahkan lahan.
“Alhamdulillah ketika masuk lokasi makam, bertemu dengan beberapa masyarakat pemilik lahan, mereka mengikhlaskan lahannya tanpa ada biaya ganti rugi. Supaya untuk fasilitas parkiran dengan system keluar masuk bisa dibangun. Oleh sebab itu, mohon do’a agar pembangunannya lancar. Insya Allah ini memberi semangat untuk menata. Semoga ditahun 2021 ini sudah berjalan, kalau sudah ada intervensi dari anggaran pemerintah pusat. Untuk awal Pemkot juga sudah menganggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2020 untuk pembangunan jalan masuk kompleks pemakaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu, Anki T Mokoginta, survey ini juga melibatkan tim teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk merancang penataan salah satu situs peninggalan sejarah Kerajaan Bolaang Mongondow.
“Kita lakukan survey dan pendataan awal beberapa item pekerjaan yang nanti akan dirancang. Penataan kompleks pemakaman Datu Loloda Mokoagow ini, akan menjadi program prioritas kami kedepan, dengan melibatkan juga beberapa intansi terkait lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut ia katakan, penataan makam leluhur Bolaang Mongondow tersebut guna pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya. “Lokasi cagar budaya ini direncanakan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.(*/gie)