
Kapolres-Dandim dan Kakanim Kotamobagu Silaturahmi ke Ponpes Darurrahmah Pontodon, Ini yang Dibahas
KOTAMOBAGU – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darurrahmah Az-Zainiyah di Desa Pontodon menerima kunjungan silaturahmi dari Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, Dandim 1303 Bolaang Mongondow Letkol Inf. Fahmil Haris, serta Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kotamobagu Harapan Nasution, Jumat (25/7/2025).
Kunjungan ketiga pimpinan instansi vertikal tersebut bertujuan mempererat hubungan silaturahmi sekaligus membahas isu strategis terkait perkembangan paham radikalisme dan fundamentalisme di wilayah Kotamobagu. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Salat Jumat berjamaah di lingkungan Ponpes, kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai di kediaman Pimpinan Ponpes, Kiai Asep Ageung Maulana sambil menikmati santap siang bersama.
Menurut Kapolres AKBP Irwanto, saat ini perkembangan paham radikalisme dan fundamentalisme sudah masuk di Kotamobagu dan sedang diawasi perkembangannya oleh pihak terkait, mereka ini untuk wilayah Kotamobagu terhitung masih sedikit tetapi tetap dalam pengawasan.
“Perkembangannya sudah mulai terlihat, meski belum signifikan. Yang paling banyak terpapar justru dari media sosial akibat kurangnya literasi keagamaan. Untuk itu, jika ditemukan indikasi, kami akan bergerak dengan tim khusus untuk melakukan pendekatan langsung, bahkan sampai brainwash,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, berdasarkan data intelijen, terdapat beberapa oknum yang telah teridentifikasi terpapar paham garis keras, bahkan beberapa di antaranya bekerja di perusahaan BUMN dan instansi pemerintah.
“Gerakan mereka masih bisa diatasi. Tapi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Kalau nanti mereka sudah mengganggu keamanan sosial dan menunjukkan sikap intoleran, tentu akan kami tindak tegas. Kami juga akan kerahkan bhabinkamtibmas untuk sosialisasi secara menyeluruh di masyarakat,” tambahnya.
Ditempat yang sama Dandim 1303 Bolaang Mongondow Letkol Inf. Fahmil Haris, SIP membenarkan hal tersebut bahwa memang teridentifikasi ada beberapa orang yang sedang dan sudah mulai menyusup di beberapa kelompok pengajian.
“Ada memang beberapa gerakan di Kotamobagu yang sempat kami identifikasi punya potensi. Tapi mereka masih cenderung aman, karena masih sedikit. Nanti kami bareng-bareng untuk terlibat langsung untuk mengatasi hal tersebut,” ucap Dandim.
Kepala Kantor Imigrasi Kotamobagu, Harapan Nasution juga menanggapi hal tersebut dengan kesiapan pihaknya untuk membantu pihak Kepolisian dan TNI untuk bekerja sama dalam mengatasi radikalisme dan fundamentalisme di Kotamobagu.
“iya, kami juga akan terlibat nanti untuk mengungkap gerakan radikalisme. Memang saat ini banyak yang menggunakan agama sebagai alat,” tegas Nasution.
Selain membahas tentang embrio serta perkembangan paham radikalisme dan fundamentalisme di Kotamobagu, diskusi tersebut juga membahas sejarah perkembangan dakwah Islam di Bolaang Mongondow bersama pimpinan Pondok Pesantren Darurrahmah Az-Zainiyah Desa Pontodon Kiai Asep Ageung Maulana. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.