BPBD Kotamobagu: 28 Bencana Terjadi Tahun 2024, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
KOTAMOBAGU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu telah merilis laporan terkait kejadian bencana sepanjang tahun 2024.
Menurut data yang dihimpun, terdapat 28 insiden bencana yang sebagian besar disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Hasil dari laporan kaji cepat BPBD mengungkap bahwa berbagai bencana yang terjadi meliputi peristiwa tragis hanyutnya warga akibat cuaca ekstrim, pohon tumbang yang menimpa rumah dan jalan utama, jebolnya talud di beberapa titik, serta meluapnya air sungai dan drainase yang menyebabkan kerusakan pada permukiman warga.
Ada 2 insiden yang menjadi perhatian khusus yakni terjadi pada 4 Januari dan 4 Juni 2024, dimana seorang bocah 5 tahun di kelurahan Mogolaing dilaporkan hanyut terseret air saat bermain di depan rumahnya serta seorang warga di Kecamatan Kotamobagu Utara dilaporkan hanyut terbawa arus sungai setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Tim SAR bersama BPBD langsung melakukan pencarian intensif dan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Selain itu, curah hujan tinggi juga menyebabkan talud di beberapa titik mengalami kerusakan, seperti di kelurahan Kotamobagu, yang berdampak pada infrastruktur dan rumah warga. Pohon tumbang yang terjadi akibat angin kencang juga sempat menghambat akses jalan utama di beberapa wilayah.
Kepala BPBD Kota Kotamobagu, Asrianti, menjelaskan bahwa bencana yang terjadi sepanjang tahun ini mayoritas terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kotamobagu.
“Kami terus melakukan pemantauan serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa BPBD Kotamobagu terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk meningkatkan langkah mitigasi bencana, termasuk pemetaan daerah rawan serta edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrim.
“Dengan adanya laporan ini, kami berharap masyarakat lebih waspada, terutama saat musim penghujan tiba. Jangan ragu untuk melapor jika menemukan potensi bahaya di sekitar lingkungan masing-masing,” tambah Asrianti.
BPBD juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sekitar sungai saat hujan deras, memangkas pohon yang berpotensi tumbang, serta memastikan drainase di sekitar rumah tetap bersih agar dapat mengurangi risiko terjadinya luapan air kejalan hingga pemukiman warga. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.