BP2MI Sosialisasikan Penempatan dan Pelindungan PMI di Fisip Unsrat, Ini Pesan Benny Rhamdani untuk Mahasiswa
MANADO – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang digelar di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan dan Ilmu Pemerintahan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Kamis (4/5/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Dekan Fisip Unsrat, Dr. Drs. Novie Revlie Pioh M.Si jajaran Civitas Akademika Fisip Usrat, Sekretaris Utama BP2MI Bapak Renaldi, Deputi Bapak Larso Simbolon dan Jajaran BP2MI.
“Puji Tuhan saya bisa tiba di Kampus dimana saya dibesarkan, ditempa dengan berbagai cobaan dan kampus inilah yang menempatkan saya pada posisi sekarang,”. kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya.
“Adrenalin saya tumbuh kembali, Hidup Mahasiwa, Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa. Pesan saya, “bangga menjadi anak muda atau bangga menjadi mahasiswa, Idealisme merupakan kemewahan terakhir yang dimiliki Kaum Muda (Tanan Malaka) saya percaya Mahasiswa Fisip akan merawat dan menjaga Idealisme untuk bangsa dan negara ini” ucap Kepala BP2MI.
Pada kesempatan tersebut, Benny Rhamdani menyampaikan pesan Presiden Jokowi yang disampaikan kepadanya, yakni lindungi PMI dari Ujung Rambut sampai Ujung kaki. Presiden tidak ingin ada PMI terlantar dibandara, saat berangkat maupun kembali. Presiden tidak ingin ada pemerasan kepada mereka, berikan perlakuan hormat negara kepada mereka.
“Persepsi Publik ketika menyebut TKI atau PMI merupakan pekerja rendahan, orang-orang bermasalah, saya ingin luruskan tidak seperti itu, mereka yang mengalami eksploitasi merupakan potret Mereka yang unprosedural”, tutur Kepala BP2MI.
PMI Prosedural (Resmi) mendapatkan jaminan pelindungan negara, faslitas istimewa, kemudahan fasilitas pembiayaan, dilepas pejabat negara degnancara terhormat bahkan pernah dilepas oleh Presiden.
PMI sekarang memiliki fasilitas Istimewa, Lounge yang ada di 8 Bandara di Indonesia, Fast Track jalur khusus PMI VVIP Pekerja Migran Indonesia, memiliki Credential Letter yang dulu hanya diberikan kepada Duta Besar dan kebijakan KUR dan KTA. Sedangkan yang dalam proses adalah Perumahan Murah Bersubsidi bagi PMI serta pembebasan Bea Masuk Barang Milik PMI.
“PMI merupakan pekerjaan terhormat bahkan Menteri dan Kepala Daerah dengan bangga menyebut mereka adalah mantan PMI, mereka adalah Menteri BUMN Bapak Erick Tohir dan Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil” terangnya.
Lebih lanjut ia katakana, hanya Indonesia yang memberikan perlakuan Istimewa bagi PMI, Kenapa PMI harus dihormati? Mereka layak dihormati karena mereka pahlawan devisa, 159,6 Triliun setiap tahun kepada Negara terbesar kedua bagi negara setelah Migas.
Pada kesempatan itu, Kepala BP2MI juga mengundang Mariani PMI asal Sulawesi Utara untuk memberikan Testimoni Program G to G Jerman dengan Gaji 34 sampai dengan 40 Juta per bulan.
“Bersyukur hidup di Sulawesi utara dan daerah yang sangat beragam dan dan daerah yang menghormati keberagaman. Banggalah menjadi orang sulawesi di Sulawesi Utara, Laboratorium Kerukunan Indonesia, Banggalah hidup di Sulawesi Utara daerah yang walaupun berbeda Suku dan Agama tapi bisa hidup rukun dan bekerjasama” tutup Benny Rhamdani.
Sementara, Dr. Drs. Novie Revlie Pioh M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Unsrat menyampaikan, apresiasi bagi mahasiswa untuk mengenang Benny Rhamdani, di mana tempat ini, Benny Rhamdani merupakan Peletak dasar reformis Fisip Unsrat.
“Merupakan satu penghormatan bagi FISIP unsrat menerima kegiatan BP2MI karena tidak semua fakultas mendapatkan kesempatan ini, para mahasiswa bisa tahu prosedur penempatan PMI ke Luar Negeri dan tentunya Fakultas manapun membutuhkan pengajar Praktisi yang sangat berkompeten pada bidangnya,” katanya. (irgie/Bp2mi)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.