Bogani Fest Digelar Sukses dan Membanggakan, Ganjar Pranowo Apresiasi KPMIBM Yogyakarta

YOGJAKARTA – Festival Kebudayaan bertajuk Bogani Fest ‘Satu Tuju Satu Tubuh’ yang diselenggarakan KPMIBM Cabang Yogyakarta sukses meriah dan membanggakan.

Festival yang memperkenalkan budaya Bolaang Mongondow  (Bolmong) menampilkan sejumlah pertunjukan di antaranya, tari tradisional, itum-itum, lagu mongondow dan teater.

Pertunjukan tersebut dilakukan oleh  anak-anak muda Bolaang Mongondow  Raya yang sedang studi di Tanah Yogyakarta.

Festival yang digelar pada Senin,( 30/1/2023), ini mampu menghipnotis hampir seribu penonton di Center Hall Taman Budaya Yogyakarta.

Tamu undangan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia kini bisa menikmati sebagian kecil kekayaan budaya milik tanah emas Bogani.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pun mengapresiasi kegiatan besar tersebu.  Ia mengungkapkan rasa bangganya karena sebagai anak yang merantau di tanah Jawa mereka tidak melupakan untuk melestarikan kebudayan mereka. “ Siapa lagi yang dapat mengharumkan nama daerah kelahiran kita sendiri jika bukan anak muda sebagai generasi penerus.  Dan hal tersebut telah dilakukan oleh para pemuda dan pemudi hebat dari Bolaang Mongodow,” kata Ganjar.

“Apresiasi sangat besar kepada daerah yang mampu melahirkan mereka yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai anak daerah yang terus membawa identitas daerah dimanapun berada,” pungkas Ganjar.

Sementara, Alif Mala,  selaku Ketua Panitia pelaksana Bogani Fest  mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata yang dilakukan oleh generasi tanah Totabuan. “Ini memang hanya hal kecil yang bisa kita lakukan agar terus membuminkan Bolaang Mongondow di mana pun berada, terutama di tanah Istimewa Yogyakarta,” kata Alif.

Menurutnya, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini sederhana. Pihaknya  ingin seluruh Indonesia dapat mengetahui bahwa ada daerah yang luasnya mencapai 65 persen di Sulawesi Utara namun selalu terabaikan. “ Kami ingin tanah indah Totabuan dikenal oleh masyarakat seluruh Indonesia. Bahwa ada ragam budaya dan adat yang saling toleransi di Bolaang Mongondow yang hidup damai dan rukun,” terangnya.

“Gaungan membumikan Bolaang Mongondow di tanah Istimewa Yogyakarta menjadi slogan KPMIBM Cabang Yogyakarta,” pungkasnya. (Wulan Mamonto)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.