Badan Pangan Nasional Monitoring SPHP Beras di Kotamobagu
KOTAMOBAGU – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan monitoring Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) Beras di Pasar 23 Maret Gogagoman dan Gudang Bulog Kotamobagu, Jumat (17/2/2023).
Dalam kunjungan itu, Bapanas didampingi Tim Kemendag RI, Disdagkop-UKM kotamobagu dan tim dari Bulog.
Perwakilan Bapanas, Leni Pangaribuan mengatakan tujuan kunjungan kali ini untuk memastikan SPHP beras yang dijual apakah sudah sesuai prosedur serta harga yang sudah di tetapkan.
“Harga yang ditetapkan ini, sesuai permendag nomor 57 tahun 2017 yang berisi tentang beras, itu terbagi 3 zonasi dan Sulawesi Utara masuk zona satu jadi HET beras medium itu masuk harga sebesar 9.450 ribu, jadi beras Bulog ini jika dijual lebih dari 9.450 ribu tentunya menyalahi aturan,” kata Leni Pangaribuan kepada Kuasa.Net.
Menurutnya, penyaluran beras ini untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga beras, kami sejak pagi mengecek di Pasar 23 Maret selanjutnya menuju bulog sesuai monitor kami masih aman terkendali.
“Setelah mengunjungi bulog, ketersedian beras pun aman sudah ada sesuai pengecekan dari kami, dan gudang secepatnya harus dilakukan buffing demi stabilisasi serta di komper jumlah kebutuhan berapa, serta sudah 150 ton dan pekan depan akan masuk 300 ton cukup aman sampai Ramadhan hingga lebaran tahun 2023 sesuai konfirmasi dengan pihak Bulog,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu, Syamsul Hidayat Lasena, mengatakan tim terpadu pusat didampingi OPD Pemkot Kotamobagu mengunjungi beberapa titik pemantauan.
“Pemantauan dilakukan di Pasar 23 Maret, gudang Bulog cabang Bolmong serta gilingan padi di Desa Kobo Kecil. Hasilnya semua berjalan baik, karena stok di tingkat pengecer atau kios di Pasar 23 Maret tetap tersedia, demikian juga di gudang Bulog Mogolaing untuk tempat, adapun stok beras meningkat 100 persen pada saat panen raya tiba,” katanya. (Abdul Marham)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.