Aksi Dramatis Resmob dan OSIS Warnai HGN 2025 di SMAN 2 Kotamobagu
HUKRIM – Suasana peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di SMAN 2 Kotamobagu yang awalnya penuh kegembiraan mendadak berubah menegangkan. Sebuah aksi dramatis menyerupai penangkapan pelaku kriminal tiba-tiba terjadi di tengah lapangan sekolah, Selasa (25/11/2025).
Namun ketegangan itu ternyata merupakan prank edukatif, hasil kolaborasi antara Tim Resmob Polres Kotamobagu dan OSIS SMAN 2 Kotamobagu.
Skenario dimulai ketika seorang siswa yang disimulasikan sebagai pelaku perundungan tiba-tiba “diamankan” oleh sejumlah anggota Resmob dengan prosedur menyerupai operasi sungguhan. Gerak cepat polisi, instruksi tegas, dan suasana yang tiba-tiba hening membuat para siswa maupun guru terkejut dan bingung.
Beberapa siswa terlihat panik, sementara guru yang berada di barisan depan sempat saling bertanya-tanya. Namun tak lama kemudian, tanda-tanda bahwa ini hanyalah simulasi mulai terlihat, dan suasana berubah menjadi tawa lega serta tepuk tangan meriah.
Simulasi ini dirancang sebagai pesan moral tentang bahaya bullying dan bagaimana penegak hukum dapat turun tangan jika kasus tersebut berujung pada tindakan pidana.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Kotamobagu, I Ketut Gunawan Adywisna memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini.
“Saya sangat mengapresiasi ide dan kerja sama Tim Resmob Polres Kotamobagu bersama OSIS dalam menghadirkan kejutan bermakna bagi kami para guru. Ini menjadi momen spesial di Hari Guru Nasional sekaligus pengingat pentingnya mencegah perundungan di lingkungan sekolah,” ujar Kepsek.
Sementara itu, Ketua OSIS SMAN 2 Kotamobagu, Muhammad Anugerah Latif, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Tim Resmob Polres Kotamobagu dalam kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Tim Resmob Polres Kotamobagu karena telah berkenan bekerja sama menciptakan momen berkesan di Hari Guru Nasional 2025. Selain sebagai bentuk apresiasi kepada para guru, kegiatan ini kami harapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying,” ucapnya. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.