Weny Gaib Dukung Penuh RPJMD Sulut, Siap Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025–2029, yang digelar di Hotel The Sentra Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (30/6/2025).

Musrenbang ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay. Forum strategis ini menjadi ajang penyelarasan antara visi dan misi kepala daerah terpilih dengan kebijakan nasional, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kotamobagu menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung penuh arah pembangunan Sulawesi Utara lima tahun ke depan. Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Chelsia Paputungan, menyampaikan bahwa Kotamobagu siap menjadi bagian aktif dari kemajuan daerah yang terintegrasi dengan visi provinsi.

“Pemerintah Kota Kotamobagu menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung terwujudnya Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, melalui semangat ‘Kotamobagu Bersahabat’, yakni Berkemajuan, Sejahtera, Berbudaya, dan Inovatif,”ujar Chelsia.

Menurutnya, Musrenbang ini bukan sekadar forum perencanaan, tetapi juga momentum strategis untuk memastikan arah pembangunan daerah tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan seiring sejalan dengan prioritas nasional.

Dalam arahannya, Wakil Gubernur Victor Mailangkay menegaskan bahwa tema RKPD Tahun 2026 adalah “Penguatan SDM, Agrobisnis, dan Pariwisata yang didukung oleh Regulasi dan Inovasi.” Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan seluruh kabupaten/kota, termasuk Kotamobagu, dalam sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi.

“Kolaborasi yang selaras sangat penting agar pembangunan berjalan terarah, saling memperkuat, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Acara Musrenbang ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Sulut, pimpinan dan anggota DPRD, para kepala daerah se-Sulut, akademisi, serta pejabat OPD dari provinsi hingga kabupaten/kota. (Lamk)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.