Pj Wali Kota dan DPRD Kotamobagu Serukan Perlindungan Anak yang Lebih Ketat
KOTAMOBAGU – Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, menyayangkan terjadinya kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang sedang ditangani oleh Polres Kotamobagu. Peristiwa ini terjadi di salah satu wilayah Kota Kotamobagu, dan menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat.
Abdullah Mokoginta menyampaikan keterkejutannya atas kejadian tersebut dalam wawancara usai peresmian Masjid Miftahul Jannah di Desa Poyowa Kecil. “Saya kaget juga dengan kejadian ini. Saya langsung menghubungi Kapolres dan meminta agar kasus ini segera ditindaklanjuti, karena ini menyangkut anak di bawah umur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdullah mengajak seluruh masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa di masa depan. “Saya mengimbau kepada orang tua untuk tidak lengah dalam mengawasi anak-anak kita. Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kejahatan. Ini bukan hanya tanggung jawab aparat hukum, tetapi juga peran kita semua, terutama orang tua,” tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kotamobagu, Refly Setiawan Mamonto, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Legislator dari PKB ini berharap agar pihak terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kotamobagu, terus memberikan pendampingan kepada korban agar pemulihan bisa berjalan dengan baik. “Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya berharap pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kotamobagu dapat terus mendampingi korban hingga proses pemulihan selesai,” katanya.
Refly juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjadi mata dan telinga untuk mencegah terjadinya kekerasan atau kejahatan terhadap anak. “Kita harus senantiasa saling memperhatikan satu sama lain, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan,” pungkasnya. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.