Pemkab Purwakarta Kawal Proses Hukum Kasus Rido Pulanggar hingga Tuntas

PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta memastikan dukungan penuh terhadap penanganan kasus meninggalnya Rido Pulanggar (15), anak disabilitas mental asal Purwakarta yang menjadi korban pengeroyokan di Karawang.

Pemkab menegaskan akan mengawal proses hukum hingga selesai serta menanggung seluruh biaya penanganan sejak awal kejadian.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Purwakarta, R. Muchamad Nurcahja, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan instruksi langsung Bupati Saepul Bahri Binzein (Om Zein).

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Sesuai arahan Bapak Bupati, Pemerintah Kabupaten Purwakarta siap menanggung penuh penyelesaian permasalahan ini. Kami akan terus mengawal proses hukumnya,” ujar Nurcahja usai pertemuan dengan Komisi Nasional Disabilitas di Aula Wikara 1, Gedung BKAD Purwakarta, Jumat (14/11/2025).

Nurcahja menegaskan bahwa kasus ini harus dipandang sebagai persoalan kemanusiaan yang serius.

“Ini bukan sekadar persoalan korban penyandang disabilitas atau bukan. Kejadian ini jelas sangat tidak mencerminkan nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, kami mendorong agar kasus ini segera diselesaikan dan keadilan dapat diberikan kepada korban,” tegasnya.

Pemkab Purwakarta sejak awal menanggung seluruh biaya penanganan dan pengobatan Rido, termasuk selama perawatan medis sebelum korban meninggal dunia. Menurut Nurcahja, keluarga Rido merupakan keluarga prasejahtera, dan meskipun BPJS korban aktif, fasilitas tersebut tidak dapat digunakan karena kasus ini merupakan tindak kejahatan.

Ia memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan, penanganan darurat, dan evaluasi medis sudah dipenuhi oleh pemerintah daerah.

“Pembiayaan sudah kami bantu sepenuhnya. Ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap warganya, terutama dalam kondisi darurat dan penuh keprihatinan seperti ini,” tambahnya.

Pemkab juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar proses hukum berjalan transparan dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.

“Kita ingin kasus ini tuntas dan ada kepastian hukum. Korban dan keluarganya harus memperoleh perlindungan serta keadilan seadil-adilnya,” jelas Nurcahja.

Di akhir pernyataannya, ia berharap peristiwa tragis ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat mengenai pentingnya kepekaan sosial dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, serta menghindari tindakan main hakim sendiri dalam keadaan apa pun. (Abdullah)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.