Ini Cara Mengatur Keuangan dengan Baik, Simak!
EKONOMI – Mengatur keuangan yang pertama harus dilakukan adalah menyisihkan sebagian dari penghasilan sejak awal menerima gaji atau penghasilan. Prinsip ini harus dijadikan pegangan.
“Setiap orang harus mengatur keuangannya sejak awal menerima pendapatan. Misalnya 50 persen untuk kebutuhan kita, 10 persen untuk asuransi, 20 persen untuk investasi, 10 persen untuk sedekah, itu sebagai contoh saja. Intinya kita melakukan penyisihan di awal bulan, bukan di akhir bulan. Tetapi kebanyakan dari kita begitu menerima gaji, kita langsung pakai saja tanpa ada catatan sama sekali. Tiba-tiba setelah dua minggu, dompet kita sudah menipis. Setelah itu baru berfikir bagaimana bertahan hidup di dua minggu ke depan. Ini yang salah, harusnya sejak awal sudah disisihkan,” jelas, Pendiri Komunitas Investor Muda Jason Gozali dikutip Jamkesnews.
Menurutnya, hal ini bergantung dari jumlah gaji atau penghasilan dari masing-masing orang dan juga kebutuhannya.
“Sebab ada yang bisa bertahan hidup dengan menggunakan 40 persen dari pendapatan, ada juga yang sampai 70 persen. Kalau memang penghasilannya mepet, tidak apa-apa dari penghasilan kita 70 persen untuk konsumsi, 30 persen untuk investasi. Tetapi minimal kita harus menyisihkan setidaknya 20 persen dari penghasilan kita untuk investasi, lebih besar lebih baik,” terangnya.
Dikatakan Jason, pada umumnya seseorang malas mengatur keuangan jika tidak mempunyai tujuan. Karenanya, seseorang harus memastikan tujuan dan nilai dari tujuan yang ingin dicapainya agar lebih disiplin mengatur keuangan.
“Biasanya kita akan malas mengatur keuangan kalau kita tidak punya tujuan. Misalnya saya mau nikah lima tahun lagi, saya mau sekolahin anak saya 10 tahun lagi. Dari angka kebutuhan itu, kita tarik mundur dari sekarang berapa yang harus disisihkan setiap bulan untuk menyentuh angka kebutuhan tersebut,” kata Jason.(Nofa Nofia/jmkn)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.