
Pemkot Kotamobagu Sambut Kepulangan 98 Jemaah Haji 2025
KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu secara resmi menyambut kepulangan 98 jemaah haji asal Kotamobagu, yang terdiri dari 94 jamaah reguler, 2 petugas haji daerah (PHD), dan 2 Tenaga kesehatan Haji (TKH).
Penyambutan berlangsung penuh haru dan rasa syukur, dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Adnan Masinae, mewakili Wali Kota Kotamobagu di masjid Al Munawwar kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu barat, Minggu (6/7/2025).
Membacakan sambutan Wali Kota, Adnan Masinae menyampaikan rasa syukur atas kepulangan seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan selamat.
“Atas nama pribadi, Pemerintah Kota Kotamobagu dan seluruh masyarakat mengucapkan selamat datang kembali kepada seluruh jamaah haji. Kami semua sangat bersyukur dan bahagia seluruh jamaah dapat kembali ke Kota Kotamobagu dengan selamat serta menjadi Haji dan hajjah yang Mabrur,” ujar Adnan.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang menguji ketulusan dan keteguhan hati. Ia pun berharap nilai-nilai kemabruran dapat tercermin dalam kehidupan sosial para jamaah ke depannya.
“Kami berharap, nilai-nilai kemabruran dari ibadah haji ini akan senantiasa terpantul dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi teladan dalam akhlak, penguat persatuan umat, dan pelopor kebaikan di tengah masyarakat Kotamobagu,” lanjutnya.
Ucapan terima kasih dan apresiasi turut disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini, termasuk Kementerian Agama, Petugas Haji Daerah (PHD), serta Tim Kesehatan Haji (TKH) yang telah memberikan layanan terbaik.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara, baik dari kementerian agama, petugas haji daerah, tim medis, tim pendamping dari pemerintah yang telah memberikan pelayanan terbaik selama pelaksanaan ibadah haji ini,”ungkapnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota juga menyebut bahwa keberangkatan dan kepulangan jamaah haji bukan sekadar peristiwa spiritual, namun juga sosial, yang memperkuat identitas religius Kota Kotamobagu sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
“Sebagai kota yang religius keberangkatan dan kepulangan jamaah haji setiap tahun menjadi momentum penting, bukan hanya sekedar spiritual tetapi juga sosial. Ini menunjukan semangat keagamaan yang terus tumbuh dan berkembang. Pemerintah kota Kotamobagu juga akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran ibadah haji di masa-masa yang akan datang,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Wali Kota menitipkan harapan agar seluruh jamaah senantiasa dalam keadaan sehat dan istiqamah dalam menjaga kemabruran hajinya.
“Semoga seluruh jamaah senantiasa diberikan kesehatan, umur yang berkah, serta tetap istiqomah dalam menjaga nilai-nilai kemabruran haji. Mari kita jadikan momen ini sebagai semangat untuk membangun masyarakat yang lebih baik, religius, dan bermartabat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu, Jamaludin Lamato, dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh jamaah yang tergabung dalam Kloter 13 Embarkasi Balikpapan kembali dalam keadaan lengkap dan sehat.
“jamaah yang mengikuti ibadah haji tahun ini sebanyak 98 orang terdiri dari 94 reguler, 2 dari petugas haji daerah dan 2 dari tenaga kesehatan haji, Alhamdulillah kota Kotamobagu yang tergabung di kloter 13 embargasi balik papan berangkat utuh dan pulang utuh juga,” kata Jamaludin.
Ia juga mengungkapkan bahwa akan ada perubahan signifikan dalam tata kelola penyelenggaraan haji ke depan, menyusul pembentukan Badan Penyelenggara Haji oleh pemerintah pusat.
“Harapannya kedepan dalam pelaksanaan ibadah haji akan lebih berkualitas lagi, dimana pasca penyelenggaraan haji tahun ini. kita seluruh stakeholder yang menangani urusan ibadah haji ini akan mengalami perubahan tata kelola karena pak presiden sudah membentuk Badan Penyelenggara Haji yang rencanannya setelah pelaksanaan haji tahun ini akan ditindaklanjuti mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/Kota sehingga pada tahun 2026 sudah bukan lagi tugas dari kementerian agama, tetapi oleh Badan penyelenggara Haji,” tutupnya. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.