MANADO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Daniella Vanessa Wowor, mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT).
Di awal Juni 2025 ini, Daniella yang akrab disapa Tata berhasil meraih Juara Pertama Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UNSRAT dan kini tengah menanti hasil seleksi tingkat universitas sebagai nominasi Mahasiswa Berprestasi UNSRAT 2025.
Tata, kelahiran 12 Juli 2004, dikenal tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif membawa nama harum UNSRAT di kancah nasional. Prestasi gemilangnya antara lain menjadi Juara 1 Lomba Debat Hukum Nasional Piala Mahkamah Konstitusi Justfest 2022, mengalahkan tim-tim tangguh dari UGM, Universitas Indonesia, hingga berbagai perguruan tinggi swasta ternama di Jawa.
Tak berhenti di situ, pada tahun 2023, Tata kembali menorehkan prestasi sebagai Juara 2 National University Debating Championship (NUDC) berbahasa Inggris, mewakili UNSRAT. Kemampuan debatnya yang mumpuni dan kefasihannya berbahasa Inggris menjadikan Tata satu dari sedikit mahasiswa terpilih untuk mengikuti Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 di Durham University, Inggris.
Salah satu dosen Fakultas Hukum UNSRAT mengungkapkan bahwa keberhasilan Tata bukan semata karena kecerdasannya, tetapi juga karena “jam terbang” tinggi dalam berbagai ajang debat hukum nasional. Tata disebut sebagai sosok dengan karakter kuat, pemikiran kritis, dan kemampuan komunikasi luar biasa.
Kepercayaan terhadap kapasitas Tata tak hanya datang dari kampus. Baru-baru ini, ia juga mendapat tawaran untuk menjabat sebagai Ketua Asian Law Students Association (ALSA), sebuah organisasi bergengsi yang menaungi mahasiswa hukum dari 13 negara Asia. Jika terpilih, Tata akan menjadi perwakilan Indonesia pertama yang menduduki posisi ini, menggantikan ketua sebelumnya dari Taiwan. Saat ini, Tata menyatakan masih mempertimbangkan tawaran tersebut sambil menunggu restu dari orang tua.
Di balik prestasinya, Tata adalah cucu dari mendiang Opa Ben Wowor, pejuang legendaris Sulawesi Utara dan pelaku sejarah Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946. Opa Ben dikenal sebagai satu-satunya penulis sejarah resmi perebutan kekuasaan dari penjajahan di Sulut, sekaligus saksi sejarah Angkatan ’45 Golongan A.
Sejak kecil, Tata sudah menunjukkan bakat luar biasa. Di SD Frater Don Bosco Manado, ia menjuarai berbagai lomba seperti Vocal Group dan ajang Puteri Valentine Manado. Ia juga piawai memainkan berbagai alat musik, termasuk piano, gitar, keyboard, dan biola. Bakat akademik dan kepemimpinannya terlihat jelas saat ia menempuh pendidikan di SMP dan SMA Kristen Eben Haezar 2, di mana ia selalu meraih peringkat pertama dan bahkan terpilih menjadi Ketua OSIS.
Dengan segudang prestasi dan dedikasi tinggi, para dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum yakin bahwa Tata adalah calon kuat Mahasiswa Berprestasi UNSRAT 2025 yang akan mewakili kampus di ajang nasional.
Kini, seluruh civitas akademika UNSRAT menantikan hasil akhir dari Tim Penilai Rektorat. Nama Daniella Vanessa Wowor telah menjadi inspirasi, bukan hanya sebagai mahasiswi berprestasi, tetapi juga simbol semangat generasi muda Sulut yang unggul dan visioner. (Ramon)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.