Kuasa.ID, KOTAMOBAGU – Merebaknya pandemi covid-19 berakibat pada pertumbuhan ekonomi disemua sektor di wilayah Kotamobagu, menurun. Hal itu otomatis berdampak pada Pendapatan Asli daerah (PAD).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu, Sugiharto Yunus mengatakan, menurunya pendapatan dunia usaha menjadi konsekuensi yang tek terhindarkan. Sehingga, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dipastikan tiodak akan tercapai ditahun ini.
“Kami menyadari PAD tahun ini tidak akan tercapai sesuai target yang ditetapkan yakni Rp82 Miliar,” katanya, kemarin.
Lebih lanjut ia katakan, dengan adanya kondisi seperti ini target PAD tahun ini akan diturunkan.
“Itu sementara kita kaji dan hitung. Bisa saja turun 50 persen, disesuaikan dengan kondisi ril yang ada,” terangnya.
Namun, pihaknya akan terus melakukan pengawasan serta memaksimalkan sumber pendapatan daerah yang tidak terdampak covid-19.
“Untuk Pajak Bumi dan Bangunan itu tetap, dan kami akan mekasimalkan. Kecuali target di tempat- tempat usaha. Hotel itu bisa terjadi penurunan hingga 10 persen dan lainnya juga akan seperti itu. Intinya kita akan sesuaikan dengan kondisi riil,” pungkasnya (*/gie)
