Pencarian Korban Hanyut, RSUD Kota Kotamobagu Turunkan Tim Gerak Cepat
KOTAMOBAGU – Upaya pencarian Ferry Alfred Rumagit (61), korban yang hanyut terseret arus di Sungai Agoan, sudah memasuki hari keenam.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap tim pencari, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu menurunkan Tim Gerak Cepat untuk mendampingi dan memberikan pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Kota Kotamobagu, Fernando Mongkau, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat instruksi dari Dinas Kesehatan untuk mendampingi tim pencari selama tiga hari. “Dinas Kesehatan telah memberikan jadwal kepada RSUD untuk mendampingi tim SAR dan BPBD. Jika ada anggota tim yang mengalami cedera, Tim Gerak Cepat kami siap memberikan pertolongan,” ujar Fernando, Selasa 4 Februari 2025.
Tim medis tidak hanya siaga di posko, tetapi juga ikut terjun langsung ke lokasi pencarian korban, bekerja sama dengan tim SAR.
Selain RSUD Kota Kotamobagu, Dinas Kesehatan juga menginstruksikan Puskesmas setempat untuk memberikan pendampingan dengan fokus pada Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Call center RSUD dan tim medis selalu siap siaga jika terjadi kecelakaan kerja di lapangan.
“Hingga saat ini, sudah ada tiga anggota tim SAR yang kami rawat akibat tertusuk paku di lokasi pencarian,” tambah Fernando.
Fernando memastikan bahwa RSUD Kota Kotamobagu siap menghadapi kondisi darurat dengan fasilitas ambulans dan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dalam pendampingan ini, RSUD menurunkan tujuh tenaga medis yang terdiri dari satu dokter, lima perawat, dan satu fisioterapis.
Proses pencarian Ferry Rumagit yang terus berlanjut, diharapkan dapat segera membuahkan hasil, sementara tim medis tetap siaga untuk mendukung kelancaran operasional di lapangan. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.