Pembangunan Tempat Wisata Bambean Desa Sia Segera Dilanjutkan

KOTAMOBAGU – Pandemi Covid-19 sempat menghentikan pembangunan tempat wisata Bambean di Desa Sia, Kecamatan Kotamobagu Utara.

Namun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kotamobagu kini menunggu anggaran dari pemerintah desa untuk melanjutkan pembenahan tempat wisata tersebut.

Upaya ini menandai langkah maju dalam memperbaiki dan memajukan destinasi pariwisata yang menjanjikan di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotamobagu, Anki Taurina Mokoginta kepada Kuasa.Net di rumah dinas Wali kota saat diwawancara, Jumat (21/7/2023)

“Kami tinggal menunggu dari pemerintah desa terkait kelanjutan pembenahan, karena tempat wisata ini diawali dengan Dana Desa pada tahun 2016 kemudian dari kita bantu untuk melengkapi beberapa fasilitas yang mereka butuhkan, mungkin pemerintah desa lagi mempersiapkan lewat APBDes,” ucap Anki

Anki mengatakan, untuk fasilitas penunjang lainnya sudah ada, tinggal Spot-spotnya akan disiapkan kembali karena sempat terhenti karena Pandemi Covid 19.

“Tahapan pertama yang sudah dibangun itu seperti jalan Paving sudah dibuat, penerangannya sudah ada kemudian beberapa spot sebenarnya sudah disiapkan tetapi karena Covid kemarin akhirnya tidak dilaksanakan ,” ujarnya

“Jadi tinggal perampungan kembali dengan istilah, perencanaan kembali yang akan dibuat dengan pemerintah desa yang baru karena pemkot sendiri tidak ada anggaran untuk pembangunan tempat wisata itu,” tambahnya

Sementara Kepala Desa Sia, Danly Sistrodikromo mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dan bersosialisasi dengan masyarakat terkait kepemilikan lahan tempat wisata tersebut.

“Pemerintah desa masih terus berkoordinasi dengan pemilik lahan yang ada dan terus bersosialisasi tentang tempat wisata di bukit bambean,” ucap Sangadi Sia.

Ia pun mengatakan dalam segi anggaran memang saat ini terbatas, namun fasilitas yang sudah ada pihaknya mengakui bahwa terus melakukan pemeliharaan bangunan di tempat wisata tersebut.

“Dari segi penganggaran kami juga terbatas sekarang karena adanya Refocusing sehingga itu bukan dibiarkan tetapi terus dipelihara sampai sekarang apalagi ada bangunan milik dari Pemerintah daerah yaitu papan nama Bukit Bambean,” ujarnya.

Danly juga berharap kedepannya agar ada anggaran dari pemerintah kota yang masuk di desa sia untuk menunjang fasilitas lainnya.

“Harapan dari kami pemerintah desa kedepan mudah-mudahan ada anggaran yang menunjang kami disana untuk pembukaan jalan dan juga peningkatan lokasi tersebut menjadi  tempat wisata,” harapnya. (Abdul Marham)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.