NASIONAL – Untuk menjaga pelaksanan Pemilu 2024, Bawaslu RI berharap bisa menjalin kerja sama dengan Polri yang semakin erat.
Hal ini dikatakan Anggota Bawaslu RI Herwyn Malonda dalam diskusi panel Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Polri Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Menurutnya bentuk kerja sama dan kolaborasi itu mulai dari mencegah hoaks, ujaran kebencian, politik Identitas, dan potensi ancaman lainnya di media siber.
“Serta kolaborasi pada Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu),” ucapnya.
Dikatakannya, Polri bisa menjaga netralitas kelembagaannya dengan memelihara, menjaga, dan mewujudkan profesionalitas dan proporsionalitas. Lalu, lanjutnya, jajaran Polri juga dapat memberikan perlindungan, pengamanan, pengayoman dan pelayanan kepada penyelenggara, peserta pemilu dan masyarakat.
“Polemik netralitas dalam penyelenggaraan pemilu menjadi pengalaman penting dalam menjadi kemandirian dan profesionalitas dalam pelaksanaan tahapan pemilu kedepan,” ungkapnya.
Ia pun memaparkan beberapa isu strategis yang akan muncul pada Pemilu 2024, di antaranya, pelaksanaan tahapan di provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya. Potensi polarisasi masyarakat, ungkap dia, juga harus mendapat perhatian guna menjaga stabilitas dan kondusifitas dalam setiap tahapan pemilu.
“Melakukan antisipasi terhadap penggunaan media sosial dan media digital dalam dinamika politik kedepan. Terakhir pemenuhan hak politik dan pelayanan penuh terhadap perempuan dan kelompok rentan,” pungkasnya. (Siswanto/Bawaslu)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.