Tinjau Jembatan Gantung di Desa Pilolahunga, Ini Pesan Bupati Bolsel ke Masyarakat

BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, meninjau Jembatan Gantung di Desa Pilolahunga, Minggu (5/3/2023).

Pembangunan jembatan tersebut diketahui menggunakan APBN Tahun 2022.

Bupati Iskandar Kamaru mengatakan pembangunan jembatan tersebut merupakan perjuangan dan dedikasi Almarhum, H. Herson Mayulu, S.IP.

“Saya mengimbau kepada Pemerintah dan Masyarakat Desa Pilolahunga untuk selalu bersyukur sebab Jembatan ini atas perjuangan dan Dedikasinya Almarhum Bapak Haji Herson Mayulu, S.IP semasa beliau masih menjabatan Ketua Kapoksi Komisi V DPR RI,” kata Bupati Iskandar.

Ia pun juga meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga jembatan yang baru dibangun ini tetap terawat.

“Saya mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kenyamanan dan kebersihan daripada jembatan ini,” harapnya.

Diketahui, sebelum meninjau jembatan gantung tersebut, Bupati Iskandar Kamaru mengunjungi pasar Pasar Momalia Kecamatan Posigadan, Minggu (5/3/2023)

Kunjungan bupati tersebut melakukan pengecekan harga dan pasokan bahan pokok (bapok)  terutama beras dan minyak kelapa yang sudah naik.

Bupati juga berdialog langsung dengan para pedagang  terkait penyebab naiknya harga beras dan minyak kelapa.

Bupati mengatakan menjelang bulan ramadhan Pemkab Bolsel akan menggelar  pasar murah. Hal ini untuk mengobati keluhan masyarakat Bolsel.

“Rencananya pasar murah ini akan di laksanakan di semua kecamatan yang di  Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” kata bupati.

Sementara, Mendagri  Tito Karnavian mengatakan sejumlah komoditas perlu diwaspadai dalam rangka menekan inflasi, seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, cabai merah, dan komoditas spesifik lainnya di setiap daerah.

“Ada beberapa daerah yang (komoditasnya naik) spesifik, seperti konsumsi gula pasir, serta kalau di Madura tadi ada emas perhiasan di antaranya itu, dan juga tembakau alias rokok, itu menjadi penyumbang. Dan dari daerah-daerah juga sudah disebutkan oleh BPS, daerah-daerah yang terjadi kenaikan (komoditas) meskipun tidak signifikan, tapi perlu diwaspadai,” kata Mendagri. (Siswanto)