RSUD Kotamobagu Siap Layani Pasien Gagal Ginjal dengan Fasilitas Hemodialisis

KOTAMOBAGU – Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, meresmikan layanan Hemodialisis (cuci darah) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, Kamis, (23/1/2025).

Dalam sambutannya, Pj Walikota mengatakan, dengan dibukanya layanan ini, tentu akan sangat membantu masyarakat Kotamobagu maupun Bolaang Mongondow Raya pada umumnya untuk mendapatkan pelayanan cuci darah tanpa harus ke rumah sakit yang ada di Manado.
Ia juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan jajaran RSUD Kota Kotamobagu dengan diresmikannya unit pelayanan Hemodialisis
“Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Pimpinan RSUD Kotamobagu dan jajarannya yang dengan gigih berusaha menghadirkan unit layanan Dialisis di RSUD Kotamobagu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa layanan ini akan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, tidak hanya di Kotamobagu tetapi juga di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
“Semoga pelayanan ini, dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya, serta berharap dengan layanan ini dapat mendukung upaya kesehatan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup sehat melalui pelayanan Hemodialisis ini,”ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, saat memberikan sambutan menjelaskan bahwa penyakit ginjal kronis adalah salah satu masalah kesehatan serius yang membutuhkan penanganan khusus seperti Hemodialisis.
“Proses Hemodialisis dilakukan dengan menyaring darah pasien untuk menghilangkan racun dan menjaga keseimbangan tubuh,” jelasnya.
Menurut data RSUD Kotamobagu, pada tahun 2024, terdapat 415 kunjungan pasien dengan kasus gagal ginjal. Namun, saat itu fasilitas Hemodialisis belum tersedia sehingga pasien harus melakukan perjalanan ke luar daerah, seperti ke Manado, untuk mendapatkan perawatan.
Fernando menambahkan, layanan Hemodialisis ini didukung oleh 11 tenaga medis profesional, termasuk seorang dokter spesialis bersertifikasi, seorang dokter umum bersertifikasi, dan sembilan tenaga kesehatan lainnya.
“Hadirnya layanan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi beban perjalanan pasien ke luar daerah,” kata Fernando.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dan memberikan masukan yang konstruktif guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Kotamobagu.
“Dengan fasilitas ini, masyarakat Kotamobagu kini memiliki akses lebih mudah untuk penanganan penyakit ginjal kronis, tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke daerah lain,” pungkasnya.

Kegitan tersebut dihadiri unsur Forkopimda Kotamobagu, Pimpinan OPD Kotamobagu, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kotamobagu, perwakilan Pernefri Koordinator Wilayah Sulut, Direktur RSUD Kotamobagu, Kepala Puskesmas se-Kotamobagu dan tenaga medis RSUD Kotamobagu. (Lamk)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.