Musdalub Partai Hanura Sulut Hasilkan Pemimpin Baru, Ini Kata Benny Rhamdani

0

KOTAMOBAGU – Musyawarah Daerah Luara Biasa (Musdalub) ke-II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Utara (Sulut) yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Rabu (23/6/2021) menghasilkan pemimpin baru.

Seluruh peserta Musdalub secara aklamasi bersepakat menunjuk Reynold Wuisan sebagai Ketua DPD Partai Hanura Sulut dan Rusli Umar sebagai Sekretaris Partai Hanura Sulut.

Awalnya dalam forum Musdalub para peserta menginginkan Benny Rhamdani kembali untuk menahkodai Partai Hanura Sulut. Namun Benny yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Bidang OKK DPP Partai Hanura menolak posisi tersebut.

“Pada awalnya seluruh DPC meminta saya unutk menjadi Ketua DPD. Dan atas permintaan itu saya tadi tegas menyatakan tidak mungkin. Pertama saya sebagai Wakil Ketua Umum OKK di DPP HAnura yang mengurus 34 Provinsi, 514 Kabupaten Kota, dan 7183 kecamatan, serta 82 ribu desa dan kelurahn se-Indonesia. Jadi tidak mungkin saya yang bertanggung jawab membentuk organisasi, melakukan kaderisasi dan juga bagaimana anggota terpenuhi dalam rangka verifikasi vaktual menghadapi pemilu 2024, kemudian menjadi memimpin DPD (sulut),” jelas Benny Rhamdani.

“Kemudian juga tugas negara yang berat dari partai sebagai Kepala BP2MI mengurus 9 juta pekerja migran Indonesia dan tentu tugas ini harus sukses. Nah, kalau saya jadi ketua DPD tentu akan mengganggu dua tugas tadi, sebagai Waktum OKK dan Kepala BP2MI. Akhirnya setelah tadi diskors pimpinan sidang kemudian atas permintaan DPC-DPC meminta saya merekomendasikan siapa yang dianggap layak memimpin DPD Partai Hanura Sulawesi Utara,” jelasnya.

Lebih lanjut ia katakan, paket dua anak muda yakni Reynold Wuisan sebagai Ketua Partai Hanura Sulut dan Rusli Umar sebagai Sekretaris Partai Hanura Sulut adalah paket yang menonjolkan, keberagaman sebagai cerimanan Sulawesi Utara, dan menggambarkan partai ini adalah partai nasionalis.

“Dua tokoh muda ini menjadikan Partai Hanura sebagai kekuatan poros politik baru di Sulawesi Utara. Yaitu poros politik dalam kerja-kerja politik selalu beorientasi kepada kepentingan rakyat, kepentingan masyarakat,” katanya.

“Allhamdulilah proses (Musdalub) dilaksanakan secara demokratis. Formatur sudah diketok ada lima orang. Ketua terpilih otomatis sebagai ketua formatur didampingi DPP oleh saya, dan tiga dari unsur DPC mewakili kepulauan. Kemudain Bolmong raya dan Minahasa Raya, dan diperintahkan forum musdalub untuk segera membentuk kepengurusan,” pungkas Benny. (wira gie)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.