
MPLS Hari Kedua, Siswa Baru SMK Cokroaminoto Dapat Edukasi Karakter dan Ketahanan Diri
KOTAMOBAGU – Di hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMK Cokroaminoto Kotamobagu menghadirkan tiga narasumber dari luar sekolah, Rabu (10/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian MPLS untuk membentuk karakter dan kedisiplinan siswa baru.

Tiga narasumber yang dihadirkan berasal dari berbagai instansi, yakni Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR).
Dalam materinya, IPDA Ronald menyampaikan berbagai materi penting terkait tata tertib di lingkungan sekolah, bahaya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta pentingnya menjunjung nilai-nilai toleransi dan kedisiplinan.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para siswa baru agar mampu menyesuaikan diri dan mengikuti segala ketentuan yang berlaku di sekolah. Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman, tertib, dan kondusif,” jelas KBO Bimas di hadapan para peserta.
Sementara itu, Abdul Aziz Assa dari DP3A memberikan edukasi mengenai perlindungan anak dan pentingnya mengenali serta menghindari kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar.
Adapun Masita Buntuan dari PIKR DPPKB menyampaikan materi mengenai pencegahan perkawinan usia dini dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja sebagai bagian dari kesiapan mental dan fisik menuju masa depan yang lebih baik.
Ketua Panitia MPLS SMK Cokroaminoto, Kurniawan Mustafa, menjelaskan bahwa kegiatan MPLS tahun ini merujuk pada ketentuan terbaru dari Kementerian Pendidikan, yang bertujuan menguatkan karakter dan profil pelajar melalui berbagai materi pengembangan diri.
“MPLS tahun 2025-2026 merujuk pada SK Menteri terbaru bahwa setiap penyelenggara pendidikan sekolah SMK untuk mengadakan MPLS dengan bertujuan membutuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui kegiatan yakni, 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, pertemuan pagi cerita, pengenalan profil lulusan, penumbuhan perilaku damai, pendidikan anti korupsi, pencegahan isu napza, keadaban digital, pencegahan judi online, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, pencegahan isu perkawinan anak, pencegahan isu pornografi, pengenalan 4 pilar kebangsaan, serta pendidikan perubahan iklim,” ucap Kurniawan.
“Dengan kegiatan ini murid baru lebih mengenal tentang situasi pembelajaran yang intinya melibatkan beberapa unsur seperti masyarakat, sekolah dan media. Ini diharapkan bapak menteri pendidikan khususnya di bidang Dikmen lebih menekankan 9 pilar karakter dan 7 kebiasaan hebat,” sambungnya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa pemateri yang dihadirkan berasal dari berbagai instansi di luar sekolah, seperti Polres, DP3A, Dinas PPKB, dan Kipan 713, guna memastikan setiap poin penting dalam pembangunan karakter siswa dapat tersampaikan dengan baik.
“harapan kepada siswa baru ini, mereka dipersiapkan pada generasi emas untuk menuju Indonesia hebat, maka kami panitia mengundang pemateri – pemateri dari luar yang melibatkan dari Napza, DP3A, DPP dan KB, dan untuk kedisiplinan kami melibatkan Kipan 713,” harapnya. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.