Gerakan “Nyaah ka Indung”, Wujud Cinta Purwakarta untuk Para Ibu Lansia

 

PURWAKARTA – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, Kabupaten Purwakarta menghadirkan secercah harapan bagi para ibu lansia lewat program Gerakan Purwakarta Nyaah ka Indung.

Ini bukan sekadar bantuan sosial, tapi bentuk nyata kasih sayang—nyaah—kepada sosok yang paling berjasa dalam hidup kita, yakni ibu.

Berangkat dari inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat lewat program Jabar Nyaah ka Indung, Purwakarta menjawabnya dengan langkah nyata.

Di bawah komando Bupati Saepul Bahri Binzen, program ini diberi sentuhan lokal dengan slogan menyentuh “Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa.”

“Ini bukan soal memberi uang semata,” ujar Bupati yang akrab disapa Om Zein. “Ini tentang menghadirkan rasa aman, nyaman, dan dihargai bagi para ibu lansia kita,” kata Bupati Om Zein, Kamis (10/4/2025).

Program ini akan menyentuh secara personal. Setiap ibu lansia yang tidak bekerja dan berusia di atas 50 tahun akan dibimbing, bukan sekadar dibantu.

Para ASN eselon II dan III dilibatkan langsung, menjadikan bantuan ini sebagai gerakan sosial, bukan sekadar program formalitas.

Transparansi, evaluasi, dan pendampingan menjadi kunci sukses program ini. “Karena yang kita berikan bukan hanya materi, tapi juga cinta dan kepedulian,” tegas Om Zein. (Abdullah)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.