Drama Penalti Warnai Kemenangan PSM Mopusi atas PS Dim Bintang Utara di Wali Kota Cup VII

KOTAMOBAGU — Laga panas tersaji pada ajang Wali Kota Cup VII Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Aruman Jaya, Kelurahan Motoboi Kecil, kecamatan Kotamobagu selatan, Kamis (20/11/2025).

Duel antara PS Dim Bintang Utara dan PSM Mopusi menjadi salah satu pertandingan paling menarik hari itu, dengan tensi tinggi dan jual beli serangan sepanjang 2×45 menit. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat tersebut, PS Dim Bintang Utara akhirnya harus mengakui keunggulan PSM Mopusi dengan skor tipis 2–1.

Sejak awal babak pertama, kedua tim langsung tampil menekan. PS Dim Bintang Utara berupaya mengontrol tempo melalui penguasaan bola di lini tengah, sedangkan PSM Mopusi memilih bermain lebih direct dengan serangan cepat yang mengancam gawang lawan.

PSM Mopusi membuka keunggulan pada menit ke-18 melalui titik putih. Penalti diberikan setelah pemain asing mereka, Ebuka Vincent, dijatuhkan oleh pemain bertahan PS Dim Bintang Utara di dalam kotak terlarang. Ebuka yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, membawa tim berjuluk Masuruh Hitam unggul 1–0.

Tekanan PSM Mopusi tidak berhenti sampai di situ. Menjelang akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-47, Vano Sumala menggandakan keunggulan lewat tembakan keras dari sisi kanan kotak penalti. Gol ini tercipta setelah ia menerima umpan matang dari Ebuka Vincent yang tampil impresif sepanjang laga.

Meski tertinggal dua gol, PS Dim Bintang Utara tetap berjuang keras dan mampu memperkecil kedudukan di babak kedua. Namun upaya mereka tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan, hingga peluit panjang dibunyikan dan PSM Mopusi memastikan kemenangan penting di fase awal turnamen.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi PSM Mopusi untuk menatap laga-laga berikutnya di Wali Kota Cup VII 2025. Sementara PS Dim Bintang Utara bertekad melakukan evaluasi demi meraih hasil positif pada pertandingan selanjutnya.

Manajer PS Dim Bintang Utara, Dani Ikbal Mokoginta, (DIM) mengapresiasi perjuangan para pemainnya meski harus menerima hasil yang belum terlalu maksimal.

“Kami sudah berjuang maksimal. Pertandingan berjalan ketat, dan anak-anak tampil disiplin. Sayangnya, satu kelengahan harus dibayar mahal. Kami akan evaluasi untuk laga berikutnya,” ujar DIM.

Sementara itu, Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas selama pelaksanaan turnamen.

“maka ditempat ini saya sangat berharap kepada seluruh tim, pemain, wasit, pengawas lapangan dan seluruh panitia untuk sama – sama menunjukkan sportivitas, juara bukanlah tujuan utama walaupun semuanya mengimpikan menjadi juara tetapi yang utama adalah bagaimana mengedepankan sportivitas karena kita semua bersaudara,” Tegas Wali Kota.

Turnamen Wali Kota Cup VII Tahun 2025 sendiri merupakan ajang bergengsi tahunan yang digelar Pemerintah Kota Kotamobagu, sebagai wadah pembinaan bakat olahraga sekaligus mempererat silaturahmi antar klub sepak bola di wilayah Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya. (Lamk)

 

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.