Pemkot Kotamobagu Gelar Diseminasi dan Tindak Lanjut Kajian Analisa Kasus Stunting
KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengelar diseminasi dan rencana tindak lanjut hasil kajian dan analisa kasus stunting Kotamobagu tahun 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis, 3 September 2022.
Sekretaris Darah Kotamobagu Sofyan Mokoginta, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman serta meningkatkan komitmen untuk kepentingan, melalui apa yang sudah dirumuskan dan apa yang telah dihasilkan.
“Ada komitmen kita untuk melakukan intervensi lintas perangkat daerah dan lintas stakeholder, tentu dalam rangka pencapaian target 14 persen. Semoga ini bisa tercapai oleh Pemerintah Kota Kotamobagu atau Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) maupun Pemerintah pusat dalam hal ini Dinas BKKBN,” Jelas Sofyan.
Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan, kasus Stunting di Kotamobagu di tahun 2021 mencapai 2,61 persen atau 169 balita.
“Jika disandingkan dengan tahun lalu, untuk tahun ini memang terlihat naik, dengan melihat capaian 2.7 persen. Sehingga dengan melihat hal tersebut tentunya ini menjadikan tuntutan bagi kami, menjadi satu prioritas. Sehingga Wali Kota Kotamobagu memerintahkan kami untuk mencarikan satu program untuk menangani Stunting ini yang lebih efektif dan efisien,” jelas Sofyan.
Sofyan menambahkan, Prorgam penurunan stunting, ini merupakan gagasan bersama dan merupakan bentuk kepedulian bersama.
“Dimana kita lebih cepat melakukan penanganan pencegahan dan penurunan stunting di Kotamobagu. Tentu dengan program itu melalui perangkat daerah, kita akan melakukan pendampingan dan memberikan makanan tambahan, Juga pemberian vitamin yang harus dilakukan selama 90 hari tidak pernah putus. Kemudian terus melakuka penadampingan pemantauan dan pengawasan,”pungkasnya.(Abdul Marham)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.