
Wali Kota Kotamobagu Gagas English Club dan Program Kebersihan Siswa
KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) bersama dinas Pendidikan melakukan rapat koordinasi terkait dengan pembentukan English Club di setiap sekolah dan Desa/Kelurahan yang ada di Kotamobagu, pada Rabu, (2/07/2025).
English Club sendiri merupakan salah satu program yang tertuang dalam visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam mendorong kemajuan dibidang pendidikan.
Selain English Club yang menjadi program pendidikan, Wali Kota juga menjelaskan bahwa anak didik yang ada di sekolah juga perlu untuk diajarkan tentang cara pengelolaan sampah dengan memilah sampah yang organik, anorganik maupun sampah jenis lain agar siswa juga sudah bisa terbiasa menjaga disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah maupun di rumah.
Selain itu akan ada juga nanti program menilai kebersihan rumah siswa yang akan dilakukan oleh pihak dinas terkait melalui sekolah masing-masing anak dan akan diberikan reward untuk mereka yang rumahnya bersih dan baik cara pengelolaan sampahnya.
“Rencana program english club di sekolah maupun di Desa/kelurahan, penting untuk masyarakat Kotamobagu sebagai masyarakat Kota memiliki kemampuan untuk berbahasa inggris,” ucap Wali Kota.
Menurutnya nanti program tersebut ketika di desa/kelurahan tidak hanya untuk anak sekolah tetapi terbuka untuk masyarakat umum bagi mereka yang berkeinginan untuk belajar bersama menikmati pendidikan berbahasa inggris.
“Karena dengan era globalisasi seperti sekarang ini sangat terbuka untuk Kota masyarakat indonesia khususnya Kota kotamobagu,” ujarnya.
Program ini juga sebagai upaya untuk menyiapkan masyarakat Kota Kotamobagu agar bisa memiliki kemampuan bahasa asing sehingga kedepannya masyarakat bisa bekerja di luar atau ketika ada orang luar yang melakukan traveling kesini kita bisa berkomunikasi dengan baik.
“Terutama juga untuk anak-anak kita agar kedepannya bisa mengakses sekolah di luar negeri sebagai salah satu persyaratan nanti dan juga bisa mengakses pekerjaan di luar,” ungkapnya.
“Tujuan utama kita adalah menjadikan setiap kampung yang ada di Kotamobagu bisa aktif berbahasa inggris, tapi ini akan kita lakukan secara bertahap, tahap awal misalnya per kecamatan satu atau dua desa kelurahan sehingga lainnya akan mengikuti,” tambahnya lagi.
Selain itu, pihak dinas terkait juga sedang bekerja sama dengan Google dalam program pendidikan berbasis aplikasi dan hal tersebut akan didorong untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong perkembangan english club karena aplikasi Google sendiri banyak yang menggunakan bahasa inggris.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Aljufri Ngandu usai pertemuan tersebut juga membenarkan apa yang disampaikan Wali Kota bahwa sesuai dengan hasil rapat Wali Kota mendorong Program tersebut tanpa harus mengganggu kurikulum pendidikan yang ada.
“Bahasa inggris secara tematik memang telah diajarkan di SD, tapi lebih fokus pak Wali menekankan bahwa yang mengajar di English Club itu bukan guru kelas tapi harus guru bahasa inggris,” jelas Jufri.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan Untuk SD itu adalah kegiatan ekstrakurikuler yang akan diajarkan diluar jam pelajaran dalam satu minggu itu ada beberapa hari, untuk tenaga pengajaran sendiri akan mengikuti workshop lebih dulu, kemudian akan ada persamaan persepsi tentang bahan ajar.
“Ini akan dimulai dari dasar dengan konsep belajar sambil bermain,” pungkasnya.
Program ini ditargetkan untuk memperkuat kemampuan dasar bahasa Inggris siswa, agar mereka lebih siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan bekal keterampilan global. (Lamk)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.