JATENG – Guna mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Tengah berkomitmen meningkatkan mutu layanan kesehatan dan penegakan kepatuhan fasilitas kesehatan.
Ketua PERSI Jawa Tengah, Agus Suryanto mengatakan, Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan merupakan salah satu program pemerintah yang brilian.
“Sebuah hal biasa jika program ini memiliki kendala sebagai bentuk evaluasi. Di negara lainpun tidak selalu program bisa jalan dengan sempurna. Namun sejauh ini, segala permasalahan masih bisa kami komunikasikan dengan baik. Yang terpenting niat pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan terjaga dengan baik,” kata Agus usai melakukan audiensi bersama BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI, Semarang, Senin (20/2/2023)
Pihaknya dengan berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan membangun kerja sama harmonis dalam penanganan tindakan yang terindikasi kecurangan atau fraud
“Kita mengedepankan pembinaan rumah sakit dan mencegah fraud. Rumah sakit ini menjadi tumpuan untuk mencari pertolongan oleh masyarakat, sehingga banyak bagian-bagian yang perlu kita tata, mengingat secara jumlah dan rasio sudah mencukupi kebutuhan peserta JKN. Harapannya, kultur pelayanan Program JKN di Jawa Tengah ini lebih konstruktif,” terangnya.
Sementara, Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih menjelaskan, ekosistem JKN ini memang harus disempurnakan bersama. Pemerintah, BPJS Kesehatan, manajemen rumah sakit, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya, berperan untuk menyukseskan program JKN
“Demi keberlangsungan Program JKN, kami mengharapkan baik satke holders, asosiasi fasilitas kesehatan maupun manajemen rumah sakit dapat mengkomunikasikan semua kendala yang terjadi di lapangan. Silakan sampaikan kepada kami dan akan ditindaklanjuti segera, sesuai dengan kapasitas dan otoritas kami,” pungkas Dwi. (Siswanto/Jmkn)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.