BOLMONG – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyematkan opini tidak memberikan pendapat (TMP) atau Disclaimer atas pengelolaan laporan keuangan tahun 2018 milik Pemkab Bolmong. Berdasarkan hasil ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) 1, opini tersebut diberikan karena laporan melalui aplikasi Simda BMD Bolmong hingga saat ini masih bermasalah atau mengalami gangguan.
Pun dari sisi aset, BPK menilai, masih banyak aset Pemkab yang keberadaannya tidak ada pada saat pemeriksaan. Selain itu, permasalahan yang menyebabkan masih mendapat Opini TMP bukan pada kinerja tahun 2018, melainkan masalah bawaan tahun sebelumnya. Buktinya, terdapat beberapa aset daerah pemekaran yang masih tercatat di Simda Bolmong, karena pada saat penyerahan aset pasca pemekaran tidak disertai berita acara daftar aset yang diserahkan.
“Catatan aset tetap pada tahun 2012 hingga 2015 senilai Rp 134 Miliar lebih. Rincian seluruh aset itu sudah ada namun tidak dikavitalisasi ke aset induknya, serta mengalami gangguan ketika dilakukan penginputan. Bahkan, aset lanjutan tetap dari tahun 2012 hingga 2015 senilai Rp 205 Miliar lebih masih dicatat secara gelondongan. Masalah ini sebenarnya telah diurai namun begitu di input Simda BMD aplikasi tersebut langsung eror, ini yang sementara diperbaiki BPKP,” kata Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, Kamis (30/5/2019)
Selain itu Yasti menguraikan, masih banyak aset pemda yang keberadaannya tidak ada pada saat pemeriksaan BPK lalu. Nilainya sekitar 83 lebih. Barang inventaris tersebut masih banyak dikuasai oleh mantan pejabat sebelumnya. Untuk menginvetarisir kembali aset itu, Pemkab berencana akan menpublis nama-nama pejabat tersebut melalui media pasca lebaran.
“Saya harapkan semua ASN tetap menjaga motivasi kerja, jangan terpengaruh dengan wacana yang berkembang. Saya tau masalahnya bukan dari kalian tapi dari sebelumnya. Justru kalianlah yang saat ini bersusah payah ingin membenahi carut marut di Bolmong,”tuturnya.
Sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ASN atas seluruh kinerjanya di tahun 2018, seraya meminta kepada para ASN yang ada di internal pemerintahannya, untuk tidak patah semangat dan tetap menjaga motivasi kerjanya yang sudah membaik. (wira gie)