Tingkatkan Daya Saing Daerah, Ini Penjelasan Sekda Kotamobagu

KOTAMOBAGU – Sekda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta mengapresiasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menginisiasi penyusunan model pemetaan indeks daya saing daerah.

“Ini diharapkan dapat menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional,” kata Sofyan saat menghadiri sosialisasi Pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) di Kantor Bappelitbangda Kotamobagu, Senin (27/11/2023).

Dijelaskannya, untuk meningkatkan daya saing daerah, harus bisa menciptakan keunggulan dan mempunyai nilai yang bisa dibandingkan dengan daerah lain.

“Tentu untuk mewujudkan ini perlu ada upaya yang dilakukan secara bersama, perlu kerja keras dari kita semua dengan sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral untuk meningkatkan daya saing daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kotamobagu Chelsia Paputungan, menyampaikan sosialisasi ini memberikan gambaran kondisi daya saing daerah dan faktor- faktor pendorong produktivitas yang membentuk daya saing daerah.

“Hasil Indeks Daya Saing Daerah dapat dibandingkan dalam tataran Nasional dan Internasional serta dapat memberikan data dan informasi untuk rujukan dalam perumusan kebijakan, fasilitasi dan pembinaan daya saing daerah,” jelas Chelsia.

Acara ini dihadiri Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah, Lukman Shalahuddin, yang hadir secara daring, Rektor UDK, Agus Supandi Soegoto, Kepala BPS Kotamobagu, Syamsuddin, perwakilan Kepala Kantor Pertanahan Kotamobagu, serta para pimpinan OPD Pemkot. (Abdul Marham)

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.