Rafiqa Bora: Kotamobagu Lokasi Fokus Intervensi Pengurangan Stunting Terintegrasi

KOTAMOBAGU – Kota Kotamobagu menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi pengurangan stunting terintegrasi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pengukuran bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kota Kotamobagu sebesar 2,7 persen atau sebanyak 189 balita stunting.

“Data ini menunjukkan penurunan dari sebelumnya 3,86 persen atau sebanyak 271 balita stunting,” ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotamobagu, Rafiqa Bora,  Rabu (14/12/2022)

Dikatakannya, percepatan pencegahan dan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, dimana Presiden menargetkan angka prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen atau 3,5 persen per tahun.

“Kondisi stunting Kota Kotamobagu pada tahun 2020 menunjukkan sinyal bahwa perlunya peningkatan manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar sehingga pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu dalam skala dan kualitas yang memadai secara lengkap pada kelompok sasaran prirotas yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah usia 2 tahun serta remaja putri,” pungkasnya. (Abdul Marham)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.