Digelar OJK, Wali Kota Tatong Bara Hadiri Gebyar Ramadan Nusantara

KOTAMOBAGU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulugomalut mengadakan Gebyar Ramadan Nusantara 1444 Hijriah di Masjid Agung Baitul Makmur (MABM) Kotamobagu, Kamis (6/5/2023).

Acara tersebut  dihadiri oleh Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, Dandim 1303 Bolmong, Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Sulutgomalut Yan Iswara Rosya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kotamobagu Jamaluddin Lamato, Sekretaris Daerah Kotamobagu Sofyan Mokoginta, para Asisten, pimpinan OPD, dan pimpinan perbankan di Kotamobagu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tatong Bara menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Selain itu, ia menekankan pentingnya kegiatan tersebut dalam hal memberikan informasi keuangan kepada masyarakat.

“Dengan adanya Gebyar Ramadan Nusantara 1444 Hijriah di Kotamobagu, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal peningkatan literasi keuangan,” kata wali kota.

Sementara, Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Sulutgomalut Yan Iswara Rosya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Kotamobagu yang telah berkenan hadir dalam kegiatan ini.

“Terima kasih ibu wali kota atas kehadirannya, dan izinkan kami untuk melaksanakan kegiatan gebyar safari Ramadan di Kotamobagu,” ucap Yan Iswara Rosya

Dikatakannya, berdasarakan survey OJK tahun 2022, tingkat inklusi masyarakat indoensia yakni sebesar 85 persen.

“Jadi, dari 100 orang masyarakat, sudah memiliki tabungan kurang lebih 85. Terus bagaman dengan literasinya? Literasi hanya 49 persen. Itu secara nasional. Jadi, kalau 100 orang penduduk Indonesia kita kumpulkan, 49 orang yang paham tentang produk jasa keuangan,” terang Yan Iswara Rosya.

Lebih lanjut ia katakan, tetkait dengan syariah, hasil survei menerangkan dari 100 masyarakat indonesia ternyata yang paham produk layanan syariah hanya 9 orang.

“Jadi produk dan layan syariah ini belum secara mendasar ada di kalangan masyarakat. Sehingga dengan kegiatan ini kami dari OJK dan menggandeng  beberapa perusahaan jasa keuangan yang berbasis syariah, agar supaya dapat meningkatkan literasi dan inklusi dari msayarakat, yakni dengan mengedukasi, memberikan sosialisasi,  mengajak masyarakat serta memberikan imabuan supaya masyarakat pintar, supaya masyarakat tidak terjebak dalam investasi bodong. Maka dari itu ini adalah salah satu tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini,” jelasnya. (Abdul Marham)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.