TP-PKK dan DP3A Kotamobagu Bersinergi Cegah Kekerasan Anak Lewat Edukasi di Sekolah

Rindah Gaib Mokoginta: Setiap Anak Harus Hidup, Tumbuh, dan Berkembang Tanpa Kekerasan

Kuasa net, KOTAMOBAGU – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kotamobagu, Rindah Gaib Mokoginta membuka sosialisasi dan pencegahan kekerasan terhadap anak di MTS 2 Negeri Kotamobagu, kelurahan mongondow , kecamatan Kotamobagu Selatan.

Kegiatan yang diprakarsai Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) Kota Kotamobagu tersebut mengusung tema “ FAD Dan TP PKK Kotamobagu Goes To School “, (Senin 15/9/2025).

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kotamobagu menegaskan pentingnya menjaga hak dasar anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap anak memiliki hak dasar yang wajib kita hormati dan lindungi yaitu hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial dan berhak berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaannya, serta berhak mendapat perlindungan dari segala bentuk kekerasan, pelanggaran eksploitasi maupun diskriminasi,”Ucap Rindah.

“ini adalah salah satu bentuk nyata, sinergi antara pemerintah daerah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Forum Anak Daerah, pengurus tim penggerak PKK, orang tua siswa, sekolah serta seluruh elemen masyarakat daerah ini, dalam upaya kita bersama untuk mencegah terjadinya kekerasaan terhadap anak,”sambungnya lagi.

Rindah menambahkan, pelaksanaan sosialisasi di sekolah menjadi strategis karena sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak untuk belajar berinteraksi dan membangun karakter mereka.

“dengan melaksanakan sosialisasi langsung disekolah ini maka diharapkan pesan tentang pentingnya pencegahan kekerasan terhadap anak, akan lebih dekat dengan para siswa, siswi dapat lebih mudah dipahami serta dapat ditanamkan dalam kehidupan sehari – hari,” ujarnya.

Ia juga berharap agar melalui kegiatan sosialisasi ini, para siswa dan siswi dapat memahami sejak dini bahwa setiap kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh dibiarkan serta sekaligus mampu untuk mengenali dan berani melaporkan apabila sedang menghadapi atau menyaksikan adanya tindak kekerasan terhadap anak.

“Saya juga sangat berharap pada sosialisasi pada hari ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial belaka, tetapi menjadi penyemangat bagi kita semua dalam membangun budaya peduli, budaya peka dan budaya tanggung jawab terhadap perlindungan anak serta setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, aman dan bahagia,” harapnya.

Sementara kepala Sekolah (Kepsek), MTS Negeri 2 Kotamobagu, Nurjanah Tensi Daun menyampaikan selamat datang kepada Ketua TP PKK Kotamobagu beserta Tim di MTS Negeri 2 Kotamobagu.

“Tentu saya mengucapkan terima kasih banyak dan satu kehormatan bagi kami MTS Negeri 2 Kotamobagu karena ternyata Ibu Ketua TP PKK Punya perhatian khusus kepada kami, ini pertama kali ibu ketua hadir disekolah kami. Tentu kami dari pihak MTS Negeri 2 Kotamobagu sangat berterima kasih atas kunjungan ini, dan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk lebih maju lagi kedepannya,” ucap Kepsek.

Kepala DP3A Kota Kotamobagu, Sarida Mokoginta mengatakan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada ketua TP PKK Kota Kotamobagu yang telah hadir dalam kegiatan ini.

“sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan baru kali ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Kotamobagu dan ketua Tim penggerak PKK Kota Kotamobagu untuk bersama-sama dengan DP3A memberikan dukungan hak – hak anak di kota kotamobagu,” Jelas Sarida.

Menurut Sarida, anak-anak dan remaja adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi, dididik, dan diarahkan agar tumbuh menjadi pribadi sehat, cerdas, serta berakhlak mulia. Namun, tantangan besar masih dihadapi, khususnya kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

“Kekerasan terhadap anak, baik secara fisik, Verbal maupun psikologis dapat menimbulkan luka jangka panjang yang membekas dalam kehidupan mereka. Demikian juga pernikahan anak dibawah umur yang masih marak yang berpotensi perlambat masa tumbuh kembang anak secara fisik, mental dan sosial, sesuai dengan data yang ada di DP3A perkawinan anak dibawah umur di kota Kotamobagu terus meningkat,” ungkapnya.

Ia berharap Melalui sosialisasi ini akan tumbuh tentang pentingnya perlindungan anak remaja dari segala bentuk kekerasan dan penyimpangan.

“mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum bersama untuk membangun lingkungan yang aman, sehat dan ramah anak. Kita juga bersyukur atas komitmen dari pemerintah kota Kotamobagu, Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota terlebih Ketua TP PKK Kota Kotamobagu yang terus mendukung program – program terkait dengan pencegahan kekerasan terhadap anak serta pemenuhan hak-hak anak di kota Kotamobagu,”tutupnya.

Turut Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kotamobagu, Sarida Mokoginta, Pimpinan Cabang Bank SulutGo Kota Kotamobagu, Elisa Mokoginta, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Kotamobagu, Tensy Daun, Jajaran Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Forum Anak Daerah Kota Kotamobagu, serta Siswa – Siswi MTS Negeri 2 Kota Kotamobagu. (Lamk)

 

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.