MANADO – 419 bintara remaja Ditsamapta Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti tradisi pembaretan, Kamis (9/3/2023).
Kegiatan tersebut diawali dengan upacara keberangkatan yang dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan de Fretes di lapangan Mapolda Sulut.
Wakapolda Sulut dalam amanatnya mengatakan, tradisi pembaretan ini merupakan salah satu kegiatan untuk melatih ketahanan fisik dan jiwa polisi muda yang Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan).
“Diharapkan pembaretan ini berdampak pada pelaksanaan tugas teknis samapta di lapangan, selalu menjunjung tinggi maupun menjaga nama baik dan citra Polri, serta menanamkan slogan Kapolda Sulut yaitu, semangat untuk melayani, bertindak untuk melindungi,” kata Brigjen Pol Jan de Fretes.
Lanjutnya, tradisi pembaretan ini juga bertujuan untuk melatih enam kemampuan tugas pokok dan fungsi samapta.
“Termasuk menanamkan jiwa korsa, baik secara individu, ikatan regu, peleton, dan kompi dalam wadah Korps Samapta,” jelas Brigjen Pol Jan de Fretes.
Diketahui, tradisi pembaretan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya bakti sosial, kerjabakti di lokasi pascabanjir, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Selanjutnya, para peserta menuju titik start pembaretan di Kantor Camat Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Kemudian, peserta dilepas menuju finish di Pantai Paal, Kabupaten Minahasa Utara.
“Dalam rangka kegiatan pembaretan Bintara Remaja Angkatan 47/51 dan 48/52 Direktorat Samapta Polda Sulut, maka dilaksanakan pemberian bantuan sosial kepada warga masyarakat yang terdampak banjir, di Kelurahan Bailang, Tuminting,” kata Direktur Samapta Polda Sulut Kombes Pol IGP Gde Ekawana Prasta. (Lucky Fadjri/tbn)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.